Anak-anak panti asuhan mengantri makan. Prasmanan, tapi jelas dibatasi karena makanan harus cukup untuk semua orang.
Pengasuh panti ingin menanamkan kejujuran, membiarkan
anak-anak mengambil sendiri jatah masing-masing dari sajian yang terjajar rapi diatas meja panjang itu. Di dekat piring tempe goreng yang letaknya paling depan, diletakkan tulisan peringatan :
"AMBIL SATU-SATU SAJA! INGAT, TUHAN MENGAWASI!"
Anak-anak tampak patuh semua. Tapi, ketika sampai di keranjang buah jeruk yang letaknya paling ujung, Darmo main curang. Diam-diam mengambil tiga!
"Mo! Kok ngambil tiga?" Ronny menegur setengah berbisik.
"Sssst... Tenang saja...", Darmo mengedip, "Tuhan lagi ngawasin tempe..."
*Diantara panduan pokok Imam Abul Hasan Al Asy'ari adalah penegasan bahwa Tuhan itu tak terbatas. Mendakwa Tuhan berada dalam kedudukan terbatas, diatas atau dibawah, di langit atau di suatu tempat tertentu, termasuk 'Arasy, tidaklah pantas bagi akal yang menyucikan Tuhan. Kecuali akal kanak-kanak yang boleh dimaklumi kedangkalannya.
Wallaahu a'lam...
Thanks to Samsu Dhuha..
0 komentar:
Posting Komentar