Pesan Cinta untuk Musisy dari Malaysia


Dari jendela asrama ini aku termenung memandang keluar. Mendapati malam dengan langit yang tidak begitu cerah. Jalanan dibasahi air hujan yang sedari pagi turun menunaikan amanah dariNya. Lampu-lampu jalanan berbaris menghiasi dengan temaramnya. Sesekali kulihat mobil dan motor bersileweran melintasi jalanan. Tiba-tiba saja terlintas dibenakku sahabat MUSISY disebrang pulau sana. Entah angin dari mana yang mengirim nama itu ke otak ku dan memprosesnya dengan cepat. Hawa dingin dengan suasana diam yang ditemani malam membawa jiwa nan sepi ini terbang membayangkan engkau disana, sahabat-sahabat MUSISY ku.

Dalam hati aku bertanya sedang apa kah gerangan? Aku seperti tak sabar mendengar projek besar yang selanjutnya akan diukir dalam buku perjalanan sejarah MUSISY? Dan rentetan pertanyaan lain yang antri menunggu giliran dan siap berunjuk rasa dalam benak ini.

Teman-teman MUSISY yang dirahmati Allah, lewat pesan cinta ini ingin ku sampaikan kabar dan keadaan ku. Disela-sela waktu belajar dan kegiatan yang padat merayap, kembali ku temukan kalian disini dengan raga yang berbeda namun semangat yang sama. Membawa visi-misi organisasi yang senada. Memperjuangkan keagungan yang tak berbeda. Menggunakan program kerja dengan cita-rasa yang nyaris sama. Walaupun sebenarnya dan seharusnya tidak bisa ku samakan antara “sahabat MUSISY ku disana” dengan “sahabat-sahabat baru ku disini”. Karena masing-masing memiliki warna yang berbeda. Sekalipun warna kalian sama-sama hijau katakanlah. Namun hijau nya memiliki tingkat warna yang berbeda.

Bukankah itu sama saja berwarna hijau?
Namun bukankah hijau muda dan hijau tua tidaklah sama?
Ahh… entahlah. Yang jelas aku rindu kalian dan rindu ku diobati dengan keberadaan kalian disini yang ku nobatkan dengan sebutan “raga yang berbeda”.

Lihatlah! Ternyata, aku memaksakan diri untuk menyamakannya. Ini mungkin karena rindu dan titipan rasa sayang yang Allah beri dihati ini. Mungkin itulah Ikatan yang menyatukan hati-hati dalam perjumpaan dan perpisahan karena Nya.

Sahabatku fillah, perlu engkau sadari dan ketahui bahwa perjuangan yang sedang kita gaungkan di MUSISY itu adalah sama. Dimanapun kita berada. Dibagian bumi Allah manapun letaknya. Maka, jalan mana lagi yang akan kau tempuh selain dari pada jalan ini? Jadilah cahaya yang memberi sinar-sinar ketenangan. Ujian, cobaan, rintangan dalam hidup adalah sebuah keniscayaan. Pun begitu dengan organisasi kita. Semua berpulang kepada kita bagaimana menyelesaikannya.

Teman-teman yang ku sayang. Aku sungguh menyayangi kalian. Jika ada luka yang tergores karena ulah salah satu atau sebagian sahabat kita, maka bantu ia untuk memperbaikinya dan bantu dirimu sendiri untuk bersabar menghadapinya. Menjadi dan memiliki sahabat pun adalah ujian.  Jangan engkau berkeluh kesah lantas lari darinya. Percayalah. Aku menginginkan kebaikan bagi diriku dan kebaikan bagi mu tentunya, sahabat dunia akhiratku. InsyaAllah.


Penang, 08 Oktober 2013
Mayang Bahtera Pertiwi

Ditulis oleh

Muslim Society (Musisy) Adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Islam yang ada di Univeritas Internasional Batam yang Diresmikan Sejak Tahun 2012

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2014 MUSISY.BLOGSPOT.COM Developed by WanpinBatam.com

Wanpin Batam